Rabu, 11 Juni 2008

Patok Meresahkan warga


Patok dengan kode tertentu mengambarkan

pemrakarsa tol sebagai wujud pelanggaran hak asasi manusia

Read More......

Petani penggarap sawah akan dikemanakan jika sawah garapan mereka tergusur


Disamping alih fungsi lahan

juga terjadi alih fungsi profesi dan terjadi perubahan komunitas.

Read More......

Gambar pesawahan dibelakang Graha estetika


Alih fungsi lahan menjadi trend oleh

pengambil keputusan di legislatif dan eksekutif demi komoditas ekonomi namun jika ada dampak dan akibatlingkungan mereka yang lari pertama untuk menghindar dan menyalahkan lingkungan, bagaimana jka menjadi jalan tol dan ditutup perumahan.
Read More......

Kondisi sawah produktif


Jika rute tetap dipaksakan mlewat tirto agung dan klentengsari maka akan

melewati area pesawahan yang produktif dibelakang graha estetika walaupun sekarang telah ada alih fungsi sebagian untuk graha estetika. Pesawahan tersebt sebagai resapan air dari kawasan srondol dan banyumanik...bisa dibayangkan jika berubah menjadi tol...dimana peranan menteri pertanian adannya alih fungsi....

Read More......

Lingkungan tertata rapi akan menjadi korban tol


Sebenarnya kepedulian harus dipupuk sekarang

untuk menolak rute lewat kompleks pendidikan, namun bukan menolak pembangunan tapi menolak perencanaan tol yang mengabaikan peraturan ang masih berlaku.

Read More......

Korban Kebisingan dan Polusi serta rusak lingkungan


SD al azhar yang terletak di Jl. kelntengsari akan berdampingan

dengan jalan tol dan menkmati seumur-umur polusi udara dan kebisingan. Kondisi sekarang proses belajar mengajar kondusif tapi jika ada tol didepan dan dibelakang kurang lebih 150 meter...bisa dibayangkan....

Read More......

Lingkungan Pendidikan akan terkena dampak tol Semarang Solo


Pendidikan seyognyannya didukung semua kalangan tapi

justru lingkungannya diobrak-abrik dengan datangnya tol semarang solo, anak2 sekolah setiap harinya akan menerima kebisingan tol, bagaimana tidak, jarak tol dengan Al Azhar sekitar 100m persis didepan dan belakang al Azhar, siapa yang bertanggungjawab jika pendidikan tdk nyaman, anak2 terganggu bising, polusi dan keramaian yang kontra produktif.

Read More......

Jalan dan kampung yang akan dirubah menjadi jalan tol


Begitu guyupnya warga dalam perayaan kemerdekaan dan

mereka bersatu membangun lingkungannya demi masa depan kehidupan anak cucu, namun jika terkena tol...fakta tidak mensejahterakan warga, jangankan dapat membeli dan membuat rumah yang lebih bagus, membuat seperti yang ada saja tdk bisa...belum-belum biaya lainnya;biaya pindah sekolah,biaya kontrak dan biaya immateriil lainnya.Lagi-lagi ditakut-takuti dengan PERPRES 36/65.

Read More......

Warga mengeluarkan aspirasi tertulis ditembok terletak di JLN Tirto Agung Barat V


Konon Pimpinan DPD dan Pimpinan

DPRD serta instans terkait sdh berkunjung kewilayah tirto agung termasuk Kementrian lingkungan hidup, tapi mereka bungkam seribu bahasa...inilah cerminan Pemerintah kita...aturan hanya sebatas catatan diatas kertas...implementasinnya nol......jalan tol mensejahterakan warga, kata siapa...bukannya untuk komersiil beda dengan jalan arteri...

Read More......

Kampung Tirto Agung yang akan digusur


Keguyupan warga masyarakat tirto agung akan terkacaukan dengan adannya jalan tol semarang solo yang rencananya akan dipaksakan melalui wilayah tirto agung

disamping meresahkan warga juga menimbulkan goncangan psikologis dan mental warga tirto agung.

Read More......

Rmh jln Tirto agung barat V korban rencana jalan tol semarang solo


Sampai kapan PEMDA akan taat hukum

Pemda sebagai penyelenggara pemerintah, konsisten terhadap hukum adalah suatu keharusan dan tdk ditawar-tawar lagi.

Read More......

Bangunan mangkrak tdk diteruskan oleh pemilik


Inilah karya para pemrakarsa tol, mereka bukannya memberikan kesejahteraan malah membebani mental dan psikologis

bangunan yang ber-IMB digusur begitu saja. Pemilik tdk melanjutkan pembangunan, karena jika dilanjutkan dihitung-itung akan rugi atas penggantian rmh tersebut.Masih relevan kata2kata ganti rugi....konon panitia P2T punya mau juga(dikabarkan akan mengambil keuntungan atas pengadaan tanah dan bangunan).Buktinya hasil kajian TEAM Appraisal yang merupakan final disembunyikan dengan alasan yang tdk ada dasar hukumnya.Namun demikian warga sampai sekarang tidak berfikir ganti untung/ganti rugi tapi yng mereka pikirkan jangan lewat tirto agung rute tol, kembalikan sesuai PERDA dan aturan yang berlaku.

Read More......

Kampung tertata rapi akan digusur oleh Tol


Kampung tirto agung yang dihuni oleh masyarakat awalnya tidak pernah berfikir akan terkena pengususran tol, mereka mengantongi IMB dan mereka tinggal didaerah tersebut mencari ketenangan yang didukung oleh alam yang masih asri serta sumber alam lainnya yang sangat menguntungkan, didaerah tirto agung air yang digunakan menggunakan sumur, sumur warga rata2 kedalaman 7 meter sdh keluar airnya,serta diambil seberapapun tidak akan habis

akankah lingkungan seperti itu akan dirusak oleh PEMDA? sungguh memalukan!

Read More......

Korban adanya pengalihan rute/penetapan rute yang melanggar PERDA.


Disamping akan membelah desa, juga akan merusak tatanan lingkungan yang sudah jadi serta akan mengorbankan berbagai bangunan yang elit diarea tirto agung, ditirto agung rumah

yang ada ber IMB dan sejak awal tidak ditetapkan sebagai jalur tol semarang solo.

Read More......

Team Warga diterima Wakil DPRD Kota Semarang diruang kerjannya


Komitmen anggota DPRD saat itu untuk tidak melakukan revisi perda dan rute harus sesuai PERDA tapi

kenyataan P2T secara bertahap akan membebaskan area tirto agung. Siapa yang benar dalam hal ini......proyek tidak berlandaskan AMDAL yang benar kok terus dijalankan. Konon surat walikota tentang penetapan Rute tanpa persetujuan Legislatif dan tanpa adannya revisi PERDA.Banyak diketemukan kejanggalan...termasuk jalur sesuai PERDA ada tanah milik orang berpengaruh di PEMKOT, anehnya baru saja transaksi beli...konon 1,6M(jd lokasi tanah tersebut masuk dalam koridor 500M dari rute.

Read More......

Sesuai PERDA mestinya tidak diterbitkan IMB, sejak awal harus diawasi dan dikawal oleh PEMDA, eksekutif dan legislatif harus konsisten dengan PERDA




Read More......

Pejabat Pemerintah diatas jalur sesuai PERDA , sangat memungkinkan!!! kenapa dihindari?




Read More......

Akankah Tol dipaksakan lewat tirto Agung?adanya penolakan berarti AMDAL tdk Valid/gugur




Read More......

Spanduk Penolakan Warga dan Pesan Moral terpampang di area Tirto Agung




Read More......

Selasa, 10 Juni 2008

H. Murdoko sedang mengamati PETA sesuai PERDA No. 12 tahun 2004


Dengan asyiknya serta diikuti anggung-angguk kepala, Ketua DPRD TK1 sedang membaca dan mengamati Peta sesuai PERDA

saat itu mengakui bahwa PEMDAlah yang salah, namun pengakuan hanyalah pengakuan tetapi.....dalamnya laut dapat diukur,,,dalamnya hati siapa yang tahu...apalagi jika orang tersebut memang diciptakan untuk berbohong..

Read More......

Terliat H. Murdoko, SH sedang asyik mendengarkan paparan TEAM Warga


H. Murdoko dengan seksamannya mendengarkan paparan Ir. Suwodo yang didampingi oleh Ketua FKJT Ir. Didik Suhardiyo selaku perwakilan warga Tirto agung

peristiwa terdokumentasi wartawan, saat itu wartawan menyaksikan dan mendengarkan langsung komitmen DPRD tk 1 untuk meninjau rute dan sepakat untuk dikembalikan sesuai PERDA namun tetap pembebasan dilakukan di area TIRTO agung dan klentengsari. Sampai sekarang pertangal dimuat berita ini Warga tetap menolak dan telah mengajukan gugatan, menurut warga sebagai bentuk/langkah mencari keadilan, yang mana telah diabaikan oleh legislatif dan eksekutif.Apakah itu Profil anggota dewan kita....mari kita amati bersama langkah mereka...walaupun telah sebagai bukti penjara dihuni oleh eksekutif,legislatif bahkan yudikatif; merekapun belum jera...apasih yang dicari oleh mereka...tiada lain adalah neraka jahannam...boleh mereka dipenjara namun tetap menikmati fasilitas empuk tapi di neraka jahanam tiada ampun
..

Read More......

Team diterima Ketua DPRD Kota Semarang


Terlihat digambar ketua DPRD: Bapak H. Sriyono, S.Sos, Ir. Suwodo, Ir, Tejo, D. Sutrisno sedang memaparkan pengaduan masalah tirto Agung tapi

mengapa tetap dipaksakan melalui Tirto agung padahal saat itu H. Sriyono selaku ketua DPRD Kota akan mengakomodir masalah tirto agung, namun fakta mereka hanya lifservice...dan DPRD mandul..bisannya membuat aturan tapi implementasi nol besar

Read More......




Read More......

Rute Sesuai PERDA No 12 Thn 2004

Survei bersama dilakukan oleh PEMDA dan perwakilan Warga, terliat digambar Ketua FKJT: IR. Didik Suhardiyo, David (kepala Jasa Marga dan Ir. Suwodo dan diikuti D Sutrisno, SH dan Drs. Suhendro serta perwakilan dari warga lainnya dan TEAM dari PEMDA mereka sedang menyusuri rute sesuai PERDA.

diputuskan saat itu akan disesuiaikan dengan PERDA dan dikatakan saat itu layak secara teknis,tapi mengapa sampai sekarang justru yang dibebaskan adalah TIRTO AGUNG, sungguh adanya kebohongan publik dan penghianatan terhadap kesepakatan..ada apa dibalik hal tersebut.

Read More......

Jalur sesuai PERDA No. 12 Th 2004 memungkinkan unuk dilalui rute tol


Survei bersama rute sesuai PERDA no. 12 tahun 2004, mengapa dibelokkan ke Tirto Agung

hal tersebut merupakan ketidak konsistenan PEMDA mengingat menurut masyarakat daerah tersebut banyak tanah bengkong yang akan dihindari, orang legislatif dan eksekutif banyak yang ada di daerah tersebut serta menghindari orang berpengaruh dan berduit.

Read More......

Ketua DPRD TK I Prop Jateng menerima Perwakilan Warga, terliat H. Murdoko SH




Read More......

Kunjungan Komisi Ombudsman Nasional ke Tirto Agung Diterima di Rumah Ketua FKJT di dampingi RT




Read More......